Selama perayaan Tahun Baru Imlek, terdapat sejumlah pantangan dan kepercayaan tradisional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa. Ini adalah momen penting dalam budaya Tionghoa yang melibatkan ritual, kepercayaan, dan tradisi turun-temurun. Meskipun sebagian besar pantangan terkait dengan keyakinan dan adat istiadat tertentu, menghormati dan mematuhi pantangan tersebut dianggap sebagai tanda penghormatan terhadap warisan budaya mereka. Berikut adalah beberapa pantangan umum yang tidak boleh dilakukan selama perayaan Imlek:
Memotong Rambut: Menghindari memotong rambut selama periode Imlek dianggap sebagai pantangan, karena diyakini akan memotong “rezeki” dan kemujuran.
Menjatuhkan Barang: Menjatuhkan barang atau pecah belah selama Imlek dianggap sebagai pertanda buruk, karena dapat melambangkan kerugian finansial atau keberuntungan yang berkurang.
Membahas Kematian atau Penyakit: Membicarakan topik kematian, penyakit, atau kecelakaan dianggap sebagai pantangan, karena diyakini akan membawa aura negatif selama perayaan yang seharusnya penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
Mencuci Pakaian: Mencuci pakaian selama hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai tindakan yang tidak baik, karena dapat “mencuci” kemujuran dan keberuntungan yang baru.
Meminjam atau Mengutang: Meminjam atau mengutang uang selama periode Imlek dianggap sebagai tindakan yang tidak baik, karena dapat membawa “hutang” ke dalam tahun yang baru dan dianggap membawa kesialan.
Menggunakan Kata-kata Negatif: Menggunakan kata-kata negatif atau menyebutkan hal-hal buruk dianggap sebagai tindakan yang tidak baik selama perayaan Imlek, karena diyakini dapat menarik energi negatif.
Merusak Tanaman: Merusak atau memotong tanaman di rumah dianggap sebagai pantangan, karena tanaman melambangkan pertumbuhan, kehidupan, dan kemakmuran.
Menolak Tawaran Makanan: Menolak tawaran makanan selama kunjungan ke rumah orang lain dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan selama perayaan Imlek, karena makanan dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Mengunjungi Tempat Pemakaman: Mengunjungi tempat pemakaman atau memperingati kematian selama periode Imlek dianggap sebagai tindakan yang tidak baik, karena bertentangan dengan semangat perayaan yang penuh dengan kegembiraan dan harapan.
Menggunakan Pisau atau Alat Tajam: Menggunakan pisau atau alat tajam selama perayaan Imlek dianggap sebagai pantangan, karena dapat melambangkan potensi kecelakaan atau keberuntungan yang “terpotong”.
Meskipun beberapa pantangan mungkin terdengar tidak biasa bagi orang yang tidak terbiasa dengan budaya Tionghoa, menghormati dan mematuhi tradisi-tradisi ini dianggap penting oleh banyak keluarga Tionghoa. Ini adalah cara untuk menghormati leluhur dan memastikan bahwa mereka memasuki Tahun Baru dengan keberuntungan dan kemakmuran.